Online Training - Process Hazard Analysis (PHA)

Dilihat 498

PENDAHULUAN Process Hazard Analysis (PHA) adalah metode sistematis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi bahaya yang dapat terjadi dalam suatu proses industri, terutama dalam industri kimia dan petrokimia. Tujuan utama dari PHA adalah untuk mencegah insiden yang dapat membahayakan keselamatan manusia, lingkungan, dan properti dengan mengidentifikasi risiko potensial dan memberikan rekomendasi untuk mitigasi. PHA merupakan komponen penting dari manajemen keselamatan proses (Process Safety Management - PSM) dan biasanya dilakukan selama tahap desain awal, perubahan proses, serta secara berkala untuk memastikan keberlanjutan keselamatan operasional. MATERI 1. Pengenalan PHA dan PSM

Apa itu Process Hazard Analysis (PHA)?
- Definisi dan tujuan PHA.
- Manfaat melakukan PHA.
- Hubungan antara PHA dan PSM.
Elemen-elemen PSM yang relevan dengan PHA:
- Informasi Keselamatan Proses.
- Analisis Bahaya Proses.
- Prosedur Operasional dan Pemeliharaan.
- Manajemen Perubahan (MOC).
- Investigasi Insiden.

2. Teknik-teknik PHA

Hazard and Operability Study (HAZOP):
- Pengertian dan tujuan HAZOP.
- Langkah-langkah melakukan HAZOP.
- Contoh aplikasi HAZOP dalam proses industri.
What-If Analysis:
- Pengertian dan tujuan What-If Analysis.
- Metodologi What-If Analysis.
- Contoh skenario What-If.
Checklist Analysis:
- Pengertian dan tujuan Checklist Analysis.
- Cara membuat dan menggunakan checklist.
- Contoh checklist untuk berbagai proses.
Failure Mode and Effects Analysis (FMEA):
- Pengertian dan tujuan FMEA.
- Langkah-langkah FMEA.
- Contoh FMEA untuk sistem kritis.

3. Proses Pelaksanaan PHA

Persiapan PHA:
- Menentukan lingkup PHA.
- Mengumpulkan informasi yang diperlukan.
- Memilih anggota tim PHA.
- Menyusun jadwal dan logistik.
Pelaksanaan PHA:
- Memimpin sesi PHA.
- Teknik brainstorming dan diskusi kelompok.
- Mendokumentasikan hasil analisis.
Tindak Lanjut PHA:
Mengembangkan rekomendasi mitigasi.
Memantau implementasi rekomendasi.
Melakukan revisi dan pembaruan PHA secara berkala.

4. Studi Kasus

Studi Kasus 1: HAZOP pada Proses Kontinu
- Deskripsi proses dan tujuan analisis.
- Pelaksanaan HAZOP dan hasilnya.
- Diskusi kelompok dan rekomendasi.
Studi Kasus 2: What-If Analysis pada Proses Batch
- Deskripsi proses dan skenario what-if.
- Pelaksanaan What-If Analysis dan hasilnya.
- Diskusi kelompok dan rekomendasi.
Lokakarya: Menggunakan Checklist setelah Brainstorming
- Penerapan checklist dalam PHA.
- Latihan kelompok dengan contoh nyata.
- Diskusi hasil dan pembelajaran