Online Training - Pembinaan dan Sertifikasi Pelaksana Spirometry dan Audiometry by KEMNAKER RI

PENDAHULUAN Gangguan paru – paru akibat kerja dan pendengaran akibat kerja merupakan suatu permasalahan yang serius. Gangguan kesehatan ini berujung kepada penurunan produktifitas, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Penyebabnya adalah faktor kimia dilingkungan kerja dan pemakaian mesin-mesin yang mempunyai kebisingan melebihi nilai ambang batas, dan pengaruh waktu pajanan, frekwensi, dose response serta konsekuensi yang ditetapkan dlm Permenaker No. 5 Th 2018, dan Permenakertrans No. 2 Th 1980 tentang pemeriksaan kesehatan pekerja, serta Perpres No. 7 Th 2019 tentang penyakit akibat kerja (PAK). Selama ini beberapa upaya untuk mencegahnya ternyata masih belum berhasil mencegah terjadinya Decreased lung capacity dan Hearing Loss secara efektif karena penyebabnya adalah multifactor. Karena itu penting di terapkan Respiratory Program and Hearing Loss Prevention Program untuk mencegah berlanjutnya gangguan kapasitas paru – paru dan penurunan pendengaran di kalangan pekerja. TUJUAN Selesai mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta :

1. Memahami hal-hal yang menjadi faktor penting dalam program pencegahan decreased lung capacity dan terjadinya penurunan pendengaran di kalangan pekerja.
2. Memahami pentingnya progtram monitoring fungsi kapasitas paru – paru dan fungsi pendengaran dalam kaitan mencegah terjadinya kecacatan (PAK).
3. Mampu melaksanakan program pencegahan tersebut, selaras dengan kebijakan K3 perusahaan.
4. Berpartisipasi dalam melakukan assessment, mengontrol dan mencegah permasalahan yang dapat mengganggu paru – paru dan pendengaran pekerja.

MATERI A. Kelompok Dasar

• Prinsip Penyelenggaraan Kesehatan Kerja menurut Peraturan Perundangan

B. Kelompok Inti Spirometry

• Dasar-dasar Spirometri dan Anatomi Saluran Pernafasan, paru dan fisiologi pernapasan
• Tahap Prapemeriksaan:
  • Prosedur,
  • Alat dan pengenalan alat,
  • Ruangan,
  • Pasien,
  • Operator / pemeriksa
• Tahap Pemeriksaan:
  • Teknis dan praktek teknis pemeriksaan,
  • Penilaian Hasil
• Tahap Post pemeriksaan:
  • Interprestasi Hasil
  • Praktek Latihan,

C. Kelompok Inti audiometry

• Dasar-dasar Audiometri, Anatomi telinga dan fisiologi pendengaran
• Tahap Prapemeriksaan:
  • Prosedur,
  • Alat dan pengenalan alat,
  • Ruangan,
  • Pasien,
  • Operator / pemeriksa
• Tahap Pemeriksaan:
  • Interprestasi Hasil;
  • Praktek Latihan
• Tahap Post pemeriksaan
  • Interprestasi Hasil,

D. Evaluasi

• Evaluasi Teori
• Praktek Audiometri
• Praktek Spirometri