Online Training - Manajemen Outsourcing

TUJUAN Dalam dunia bisnis dan organisasi modern, praktik outsourcing atau alih daya telah menjadi salah satu strategi penting dalam meningkatkan efisiensi operasional dan fokus pada kompetensi inti (core business). Dengan menyerahkan sebagian fungsi atau pekerjaan tertentu kepada pihak ketiga, organisasi dapat menghemat biaya, mengakses keahlian spesifik, serta meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja. Namun demikian, outsourcing juga memiliki tantangan tersendiri, terutama terkait aspek hukum, kualitas layanan, serta pengawasan terhadap kinerja penyedia jasa. Ketidakhati-hatian dalam mengelola hubungan kerja dengan pihak ketiga dapat menimbulkan risiko hukum, konflik ketenagakerjaan, dan turunnya produktivitas organisasi. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan, strategi, serta keterampilan teknis dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi praktik outsourcing secara profesional, adil, dan sesuai regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.   TUJUAN

1. Memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip, regulasi, dan strategi outsourcing.
2. Meningkatkan kemampuan peserta dalam menyusun kontrak dan perjanjian kerja sama dengan vendor.
3. Membekali peserta dengan keterampilan mengelola hubungan dengan penyedia jasa outsourcing secara efektif.
4. Meningkatkan pemahaman akan risiko dan mitigasi dalam praktik alih daya.

MATERI 1. Konsep Dasar dan Tujuan Outsourcing

• Pengertian outsourcing dan jenis-jenisnya (tenaga kerja, layanan, sistem)
• Manfaat dan kelemahan outsourcing
• Perbedaan outsourcing dan alih fungsi kerja

2. Regulasi dan Aspek Hukum Outsourcing

• UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
• PP No. 35 Tahun 2021 (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu & Outsourcing)
• Hak dan perlindungan bagi pekerja outsourcing
• Ketentuan pemutusan hubungan kerja (PHK)

3. Strategi Perencanaan Outsourcing

• Identifikasi pekerjaan yang dapat di-outsource
• Analisis kelayakan dan risiko outsourcing
• Penyusunan rencana kebutuhan alih daya

4. Proses Pemilihan dan Kerja Sama dengan Vendor

• Prosedur pengadaan penyedia jasa outsourcing
• Kriteria pemilihan vendor yang andal
• Proses negosiasi dan kerja sama jangka panjang

5. Penyusunan Kontrak dan Service Level Agreement (SLA)

• Komponen penting dalam kontrak outsourcing
• Struktur dan contoh SLA
• Penetapan target kinerja dan penalti

6. Pengelolaan Hubungan dan Komunikasi dengan Vendor

• Peran unit pengelola vendor (Vendor Management Office)
• Koordinasi antar tim internal dan pihak ketiga
• Penanganan konflik dan penyelesaian masalah

7. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Vendor

• Indikator performa vendor
• Teknik audit dan evaluasi berkala
• Peningkatan mutu layanan outsourcing

8. Manajemen Risiko dan Mitigasi dalam Outsourcing

• Risiko hukum, reputasi, dan moral kerja
• Strategi mitigasi risiko
• Studi kasus kegagalan dan keberhasilan praktik outsourcing