Online Training - Kepedulian Terhadap Potensi Ancaman Sesuai Dengan Nature of Business Perusahaan & Manajemen Krisis

DESKRIPSI Dalam menjalankan kegiatan operasional, setiap perusahaan menghadapi potensi ancaman yang berbeda-beda, tergantung pada karakteristik bisnis yang dijalankan (nature of business). Ancaman tersebut dapat berupa gangguan fisik, kerusakan fasilitas, ancaman siber, bencana alam, kegagalan operasional, hingga krisis reputasi yang berdampak langsung terhadap kelangsungan bisnis. Sayangnya, banyak organisasi yang belum memiliki sistem deteksi dini dan penanganan yang memadai untuk mengelola risiko tersebut secara efektif. Kepedulian terhadap potensi ancaman ini merupakan fondasi dari sistem manajemen risiko yang baik. Perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengenali berbagai bentuk risiko yang melekat pada lini usaha mereka, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Selain itu, perusahaan juga harus menyiapkan sistem respons yang tanggap dan terstruktur saat menghadapi kondisi darurat atau krisis yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Manajemen krisis menjadi aspek penting dalam konteks ini. Ketika potensi ancaman berubah menjadi insiden nyata, respons yang cepat, tepat, dan terkoordinasi sangat menentukan sejauh mana perusahaan mampu meminimalkan dampak negatif terhadap keselamatan, operasional, aset, dan reputasi. Oleh karena itu, setiap personel kunci dalam organisasi perlu dibekali pemahaman dan keterampilan dalam merespons krisis dengan sistematis. TUJUAN

1. Menganalisis ancaman berdasarkan lingkungan bisnis masing-masing
2. Menerapkan prinsip mitigasi risiko sejak dini
3. Menyusun rencana kontinjensi dan manajemen krisis yang efektif
4. Berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan organisasi

OUTLINE MATERI I. PENGENALAN POTENSI ANCAMAN BERDASARKAN NATURE OF BUSINESS

• Definisi dan konsep “nature of business”
• Kategori potensi ancaman:
  • Ancaman fisik (kebakaran, sabotase, pencurian, kecelakaan kerja)
  • Ancaman lingkungan (bencana alam, pencemaran)
  • Ancaman teknologi dan informasi (cyber attack, sistem gagal)
  • Ancaman sosial dan reputasi (unjuk rasa, isu sosial, serangan media)•
  • Ancaman hukum dan kepatuhan
• Identifikasi risiko spesifik berdasarkan sektor (manufaktur, logistik, energi, kesehatan, dsb.)
• Teknik penilaian risiko (Risk Identification and Risk Assessment)
• Pemetaan potensi ancaman dan kerentanan (vulnerability mapping)

II. MITIGASI DAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI ANCAMAN

• Strategi mitigasi risiko: teknis, administratif, dan operasional
• Early warning system dan deteksi dini
• Penanganan insiden kecil sebelum menjadi krisis besar
• Membangun budaya kewaspadaan dan pelaporan dini
• Integrasi manajemen risiko dengan SOP harian

III. MANAJEMEN KRISIS (CRISIS MANAGEMENT)

• Definisi dan tahapan krisis
• Struktur Crisis Management Team (CMT) dan peranannya
• Penyusunan Rencana Tanggap Darurat (Emergency Response Plan)
• Business Continuity Plan (BCP) dan Recovery Plan
• Komunikasi Krisis
• Penanganan korban, aset, dokumen, dan operasional saat krisis
• Studi kasus:

TRAINING METHOD Presentation Discussion Case Study Evaluation FACILITY Training Kit Handout Certificate Lunch + 2x Coffee Break Souvenir