Dilihat 791
- Definisi Lean Supply Chain Management.
- Prinsip-prinsip dasar Lean
- 7 Wastes (Muda) dalam Lean Supply Chain
- Efisiensi dalam pengelolaan aliran barang.
- Meningkatkan visibilitas stok dan meminimalkan kelebihan persediaan.
- Pengurangan biaya operasional gudang.
- Penggunaan 5S untuk menciptakan gudang yang lebih rapi, efisien, dan aman.
- Visual Management: Penggunaan tanda, label, dan peta untuk mempercepat pengambilan keputusan dan memudahkan navigasi di gudang.
- Value Stream Mapping (VSM): Menganalisis proses dari awal hingga akhir untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang tidak memberikan nilai tambah.
- Layout Gudang Lean: Desain tata letak yang memungkinkan pergerakan barang lebih cepat, mengurangi waktu pengambilan (picking), dan mengoptimalkan penggunaan ruang.
- Cross-Docking: Mengurangi kebutuhan penyimpanan barang dengan langsung mendistribusikan barang ke titik tujuan setelah diterima.
- Just-In-Time (JIT) Delivery: Pengaturan pengiriman barang sesuai dengan kebutuhan, sehingga mengurangi penumpukan stok.
- Cycle time (waktu siklus).
- Order fulfillment accuracy (akurasi pemenuhan pesanan).
- Picking accuracy (akurasi pengambilan barang).
- Warehouse space utilization (pemanfaatan ruang gudang).
- Pengelolaan inventaris yang efisien melalui pendekatan Pull System: Menyesuaikan produksi dan pengisian stok berdasarkan permintaan aktual, bukan prediksi.
- Mengurangi Safety Stock tanpa mengurangi level pelayanan melalui perbaikan lead time dan peningkatan visibilitas rantai pasok.
- Kanban System: Metode pengendalian aliran barang di inventaris dengan sinyal visual yang mengindikasikan kapan harus melakukan replenishment.
- Overstocking: Mengurangi stok berlebih dengan forecast yang lebih akurat dan strategi pengadaan barang yang tepat waktu.
- Deadstock: Mengidentifikasi dan mengeliminasi barang yang tidak bergerak untuk menghemat ruang dan biaya.
- Stock Rotation (FIFO/FEFO): Mengoptimalkan rotasi stok untuk memastikan barang yang lebih tua digunakan atau dijual lebih dahulu (First In, First Out/First Expire, First Out).
- Economic Order Quantity (EOQ): Perhitungan jumlah pesanan yang optimal untuk mengurangi biaya pesanan dan penyimpanan.
- ABC Analysis: Metode pengelompokan barang di inventaris berdasarkan nilai kontribusi atau pentingnya barang terhadap keseluruhan persediaan (80/20 rule).
- Langkah-langkah Implementasi Lean
- Identifikasi area yang memiliki waste di gudang dan inventaris.
- Pembentukan tim improvement Lean untuk gudang.
- Penerapan perubahan dalam proses (5S, Kanban, JIT) dengan melibatkan seluruh tim operasional gudang.
- Penggunaan Teknologi untuk Mendukung Lean
- Warehouse Management System (WMS) untuk pelacakan stok secara real-time.
- Integrasi dengan Supply Chain Management System untuk meningkatkan visibilitas rantai pasok.
- Barcode Scanning/RFID: Teknologi yang membantu meningkatkan akurasi inventaris dan mempercepat proses pengambilan barang.
Formulir Pendaftaran
Silahkan isi FORMULIR PENDAFTARAN berikut dengan data yang benar agar
Kami dapat konfirmasi ulang kembali via email, WA maupun telepon.
HUBUNGI KAMI
Komplek Pertokoan Ruko Tritunggal No. T7, Jotawang, Bantul, Yogyakarta 55188
Phone : 0811 2949 265
Email : marketing1@cakrabiwa.co.id
