Job Safety Analysis (JSA) Analisa Keselamatan Kerja

Instructor by : Amri Cahyono   INTRODUCTION Untuk mencegah terjadinya kerugian-kerugian (losses) seperti cedera/luka pada manusia atau pekerja (People), kerusakan pada peralatan (Equipment), kerusakan pada bahan-bahan (Materials), dan kerusakan terhadap lingkungan (Environment) atau disingkat kerugian terhadap PEME (People, Equipment, Materials, Environment), maka sebelum memulai suatu pekerjaan (Job) diperlukan suatu proses identifikasi potensi-potensi bahaya yang mungkin terjadi, kemudian bagaimana cara mengendalikan (mitigasi) bahaya-bahaya yang potensial tersebut. JSA (Job Safety Analysis) atau Analisa Keselamatan Pekerjaan (AKP) atau Analisa Keselamatan Bekerja (AKB) ini secara garis besar  dibagi dalam 3 langkah/tahapan yaitu menguraikan pekerjaan dalam urutan-urutan langkah yang sistematis, kemudian mengidentifikasi potensi-potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi dari setiap langkah-langkah pekerjaan tersebut, kemudian menetapkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengendalikan atau menghilangkan sama sekali bahaya-bahaya dan risiko-risiko yang mungkin terjadi dari masing-masing langkah pekerjaan tersebut.. OBJECTIVE Para peserta pelatihan/kursus akan dapat mengerti, memahami dan mempraktekkan JSA dalam kegiatan pekerjaannya sehari-hari. Kemudian daripada itu pelatihan/kursus JSA ini akan memberikan beberapa keuntungan atau manfaat, antara lain :

1. Memberikan pengertian yang sama terhadap setiap orang/peserta kursus tentang apa-apa saja yang harus dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan cara yang betul, aman, selamat, tidak mengganggu kesehatan dan tidak mencemari lingkungan.
2. JSA merupakan suatu alat dan sarana pelatihan yang sangat effektip untuk para pegawai baru yang bisa dimasukan dalam Program ”HSE/ SHE/ EHS/ HES Induction & New Employee Orientation”.
3. JSA juga merupakan suatu alat dan sarana yang sangat effektip untuk merencanakan pekerjaan yang tidak rutin atau ”Non-routine jobs”.
4. JSA bisa membantu dalam penulisan prosedur keselamatan untuk jenis pekerjaan yang baru maupun pekerjaan yang dimodifikasi.
5. JSA bisa dimasukkan sebagai salah satu topik dalam Safety Meeting/Safety Talks, Pre-Job Meeting/Briefing, Tail-Gate-Meeting, Tool-Box-Meeting. Juga bisa dimasukkan sebagai elemen atau komponen utama dalam Daftar Keselamatan (Safety Checklist), dan Observasi Keselamatan (Safety Observation).

  MATERIAL OUTLINE

1. Pengenalan tentang Manajemen Pengendalian Rugi (Introduction to Loss Control Management)
2. Pemilihan/ Pembentukan Tim JSA (Selecting/ Forming the JSA Team)
3. Pemilihan jenis pekerjaan yang akan dianalisa (Selecting the Job to be Analyzed)
4. Penyusunan/ Pengurutan langkah-langkah pekerjaan (Breaking Down the Job)
5. Pengidentifikasian potensi bahaya-bahaya dari setiap langkah pekerjaan (Identifying Potential Hazards of Each Job’s Step)
6. Pembuatan rekomendasi perubahan untuk menghilangkan  bahaya-bahaya yang berpotensi (Developing Recommended Changes to Eliminate the Potential Hazards)
7. Studi Kasus/Latihan-Latihan Membuat JSA
8. Penayangan Film-Film/ VCD yang terkait dengan JSA
9. Pre-Course Assessment (Pre-Test) dan Post-Course Assessment (Post-Test)

  PARTICIPANT Para Operator, Teknisi, Kepala Regu (Foremen) dan Penyelia/Pengawas (Supervisor) dari berbagai Departemen  seperti Drilling, WO/WS, Production, Transportation, Maintenace (Mechanical, Electrical, Instrumentation, dll), Welding & Fabrication, Warehouse & Logistics, Construction, HSE/ SHE/ EHS/ HES/ K3LH, dan lain sebagainya, termasuk Perwakilan/Representative dari para Kontraktor/Mitra Kerja. TRAINING METHOD Presentation Discussion Case Study Evaluation FACILITY Training Kit Handout Certificate Lunch + 2 X Coffee Break Souvenir Pickup Participant (JOGJA ONLY)