Directorship Development Program

PENDAHULUAN Peran direksi dalam sebuah organisasi modern semakin kompleks dan menuntut. Selain tanggung jawab operasional, direksi diharapkan mampu menjadi nahkoda strategis yang adaptif terhadap perubahan pasar, inovatif dalam menciptakan nilai, serta menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Tantangan global, digitalisasi, dan tuntutan para pemangku kepentingan yang terus meningkat, menjadikan kebutuhan akan direksi yang tidak hanya cakap secara manajerial tetapi juga memiliki visi kepemimpinan yang kuat dan integritas tinggi, semakin mendesak. Banyak direksi yang diangkat berdasarkan pengalaman fungsional atau keahlian teknis, namun belum tentu memiliki bekal yang memadai dalam aspek-aspek krusial seperti pengembangan strategi korporat, manajemen risiko, kepatuhan hukum, hingga kepemimpinan transformasional. Program pengembangan ini dirancang khusus untuk mengisi celah tersebut, membekali para direksi dan calon direksi dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang komprehensif untuk menghadapi dinamika bisnis dan memimpin organisasi menuju keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang. TUJUAN Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

1. Mengembangkan pemahaman mendalam tentang peran, tanggung jawab, dan kewajiban hukum seorang direksi.
2. Meningkatkan kemampuan dalam perumusan dan eksekusi strategi korporat yang adaptif dan berkelanjutan.
3. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan menerapkannya dalam praktik.
4. Mengelola risiko bisnis secara efektif dan membangun kerangka kerja kepatuhan.
5. Memimpin transformasi digital dan inovasi dalam organisasi.
6. Mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang efektif, termasuk komunikasi, negosiasi, dan pengambilan keputusan di tingkat direksi.
7. Membangun budaya organisasi yang kuat dan berintegritas.
8. Mengoptimalkan hubungan dengan dewan komisaris/pengawas dan para pemangku kepentingan lainnya.

MATERI 1. Peran dan Tanggung Jawab Direksi:

• Definisi, jenis, dan lingkup wewenang direksi.
• Tanggung jawab fidusia dan tanggung jawab hukum direksi.
• Etika direksi dan konflik kepentingan.

2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG):

• Transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran.
• Struktur organ GCG (RUPS, Dewan Komisaris, Direksi).
• Komite-komite penunjang GCG (Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi).

3. Kepatuhan Hukum dan Regulasi:

• Aspek hukum korporasi relevan (UU PT, pasar modal, persaingan usaha).
• Manajemen risiko kepatuhan.

4. Perumusan Strategi Korporat:

• Analisis lingkungan eksternal dan internal (PESTEL, Porter's Five Forces, SWOT).
• Penetapan visi, misi, dan nilai.
• Perumusan tujuan strategis dan Key Performance Indicators (KPIs).

5. Eksekusi dan Pengendalian Strategi:

• Penerjemahan strategi ke dalam rencana operasional.
• Sistem pengukuran kinerja (Balanced Scorecard).
• Manajemen perubahan dan resistensi.

6. Manajemen Risiko Korporat:

• Identifikasi, asesmen, dan mitigasi risiko strategis, operasional, finansial, dan reputasi.
• Enterprise Risk Management (ERM) Framework.

7. Keberlanjutan Bisnis dan ESG (Environmental, Social, Governance):

• Integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis.
• Pelaporan keberlanjutan.

8. Kepemimpinan di Tingkat Direksi:

• Visi kepemimpinan dan pengaruh.
• Pengambilan keputusan strategis di bawah ketidakpastian.
• Keterampilan negosiasi dan manajemen krisis.
• Membangun tim eksekutif yang solid.

9. Manajemen Keuangan untuk Direksi (Non-Finance Perspective):

• Memahami laporan keuangan (laporan laba rugi, neraca, arus kas).
• Analisis rasio keuangan.
• Manajemen modal kerja dan investasi.
• Pendanaan korporat dan hubungan investor.

10. Inovasi dan Transformasi Digital:

• Mendorong budaya inovasi dalam organisasi.
• Strategi digitalisasi dan pemanfaatan teknologi baru.
• Manajemen perubahan akibat disrupsi teknologi.

11. Efektivitas Dewan Direksi:

• Dinamika rapat direksi yang efektif.
• Penilaian kinerja direksi.
• Pengembangan suksesi direksi.

12. Hubungan dengan Dewan Komisaris/Pengawas:

• Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
• Sinergi antara Direksi dan Dewan Komisaris.

13. Manajemen Hubungan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Management):

• Identifikasi dan prioritas pemangku kepentingan.
• Strategi komunikasi dengan pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, dan masyarakat.

TRAINING METHOD Presentation Discussion Case Study Evaluation FACILITY Training Kit Handout Certificate Lunch + 2x Coffee Break Souvenir