Coaching and Counseling for Manager

Dilihat 1278

Instructor By: Syafarudin Alwi LATAR BELAKANG Salah satu peran dari seorang manajer adalah memastikan semua anak buahnya mandiri. Kemandirian ini berarti anak buah masuk dalam kategori ‘Mau dan Mampu’ melaksanakan tugas-tugas mereka. Berbagai manfaat akan diperoleh perusahaan, atasan dan anak buah itu sendiri bila atasan mampu menciptakan situasi anak buah mandiri tersebut. Pelatihan coaching and counseling kami rancang agar setelah mengikutinya, peserta mengetahui bagaimana langkah-langkah melakukan proses coaching and counseling. MANFAAT PELATIHAN

Mengerti perbedaan antara feed-back, coaching, counseling dan mentoring; bila dan situasi bagaimana peserta menggunakan keempat keterampilan tersebut
Bagaimana pekerjaan peserta sebagai supervisor atau manajer berkontribusi bagi pertumbuhan dan pengembangan perusahaan, anak buah dan diri sendiri
Mengetahui karakteristik coach yang baik
Mengetahui karakteristik counselor yang baik
Mengetahui bagaimana mendefinisikan persoalan dan menetapkan sasaran bila persoalan telah dipecahkan
Mengetahui prinsip berkomunikasi, mendengar aktif dan mengajukan pertanyaan

MATERI PELATIHAN 1. Subjek Yang Dibahas

Pendahuluan
Sasaran Lokakarya dan
Harapan Peserta.

2. Feed-back, Coaching, Counseling dam Mentoring

Definisi feed-back, coaching, counseling dan mentoring
Tipe situasi yang membutuhkan feed-back, coaching, counseling dan mentoring
Manfaat feed-back, coaching, counseling dan Mentoring bagi anak buah, atasan dan bagi perusahaan.

3. Feed-back

Kembali ke definisi dan manfaat feed-back bagi anak buah
Tiga tipe feed-back dan langkah-langkah melaksanakannya
Latihan memberikan feed-back.

4. Coaching

Kembali ke definisi dan manfaat coaching
Mengapa supervisor/manajer menghindarkan melakukan coaching
Karakteristik coach yang baik
Situasi yang membutuhkan coaching
Langkah-langkah melakukan coaching
Keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan coaching dengan baik
Latihan coaching.

5. Counseling

Kembali ke definisi dan manfaat counseling
Mengapa supervisor/manajer menghindarkan melakukan counseling
Karakteristik counselor yang baik
Situasi yang membutuhkan counseling
Langkah-langkah melakukan counseling
Keterampilan yang diperlukan untuk melakukan counseling dengan baik
Latihan counseling.

6. Latihan Bermain Peran

Penerapan konsep coaching dan counseling dalam bentuk latihan bermain peran

7. Penutupan TRAINING METHOD Presentation Discussion Case Study Evaluation FACILITIES Training Kit Handout Certificate Lunch 2 X Coffee Break Souvenir